Hola guy’s
ŷ commo
esta? Long time no see… maklum disini internet masih dikategorikan
sebagai barang mewah, ditambah kesibukan kuliah dengan tumpukan tugas jadi
untuk sementara blogingnya di pending dulu :d. Untunglah kali ini saya ada waktu
luang di sela-sela menjadi pelayan, jadi bisa menyempatkan waktu untuk membuat
tulisan ini.
Kali ini saya akan mengangkat topik tentang pembeli.
Kebetulan karena memang tulisan ini dibuat ketika saya sedang berhadapan
langsung dengan para pembeli. ‘’Pembeli adalah raja dan penjual adalah
pelayan’’ pepatah lama ini memang ada benarnya tetapi ada salahnya juga.
Mungkin karena mindset ini kita yang mungkin juga pernah menjadi pembeli merasa
kalau memang kita adalah raja pada akhirnya kita mengganggap bahwa kita bisa
bisa berbuat apa saja karena kita mempunyai uang .
Saya juga adalah pelayan walaupun dalam ruang
lingkup yang kecil (menjaga kios red). Melayani seberarnya adalah membuat orang lain
senang, tetapi bukan dengan prinsip ABSEN (asal bapak senang). Tetapi mungkin
pelayanan itu sejenis sejenis tingkah laku membuat orang lain senang dengan
tanggung jawab tanpa membuat orang lain tidak senang (bingung sendiri jadinya :p).
Sudah mungkin hampir 4 tahun saya berperan sebagai
pelayan. Walaupun tidak selamanya membuat orang senang, namun pekerjaan kecil sambilan ini bisa
memberikan banyak pelajaran baru untuk diri sendiri yang akan saya share dalam
blg ini :d. Dan bukan saya sendiri saja
yang melakukan hal seprti ini, masih banyak orang yang juga pelayan, entah itu
pertokoan, café, restaurant, pelayan public seperti sopir, sampai pegawai pemerintahaan yang bertugas melayani
masyarakat dan akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa semua orang melakukan
pelayanan.
Setiap kita akan selalu melayani orang lain, entah
itu disadari atau tidak banyak suka dukanya ketika melayani (red). Contohnya saya,
tiap hari harus berhadapan dengan orang banyak dengan sifat yang berbeda-beda,
penampilan dan gaya yang berbeda dan lain sebagaianya. Namun disitulah letak
keunikannya, kaena kebetulan saya juga suka memperhatikan orang.
Dari pengalaman ini pula saya dapat mengelompokan
sifat para pembeli, mulai dari yang menyeangkan sampai yang menjengkelkan. Berikut
kategori pembeli pada umumnya yang biasa ditemukan ketika berbelanja :
1.
Tipe royal
Tipe ini biasaya orang yang tidak pernah mikir pengeluaranya
berapa, orangya tidak suka nawar-nawar apa yang dilihat itu yang dibeli. Biasanya
kebanyakan para cowo.
2.
Tipe selektif
Pembeli tipe ini orangya teliti dan selektif ketika membeli,
banyak nanya, suka ngecek tanggal produksi, sampai akhirnya dapat pilihan yang
tepat trus dibeli, biasanya mereka juga jarang nawar karena yang menjadi tujuan
utamanya bukan harga tetapi kualitas barang.
3.
tipe pelit
Pembeli tipe ini ciri-cirinya banyak nawar, nawarnya juga
kadang-kadang berlebihan. “ka, buku ini harganya berapa??” “5000 dek” “seribu bisa gk?” . Biasanya tipe
ini mengganggap kalau mereka adalah penggombal-penggomal ulung :d hehehee
4.
Tipe STEL
Tipe berikutnya adalah tipe STEL atau selera tinggi
tetapi ekonomi lemah. Ciri-cirinya biasanya kebanyakan nanya sampai-sampai
semua barang ditanyai harganya, tapi pada akhirnya dia tidak membeli satupun
barang yang ditanya.
5.
Tipe irit
Tipe ini biasanya irit dalam pemakaian uang, biasanya barang
yang dibeli cuman sedikit namun jenisnya banyak dengan uang yang terbatas. Contohnya:
“ka, beras sekilonya berapa?””
“9000 rupiah”
“minyak goreng?”
“6000”
“garam, gula?...............
(uang yang dibawa hanya 10 ribu jadi ………)
“ya udh ka, berasnya seperdelapan kilo, minyak goreng diukur 3
ribu sja, garamnya juga cari yang seribu, gula ada yang dijual pake seukuran
senduk gk? ”…. So, pelayanya harus benar teliti menghitungnya :d
6.
Pembeli gila
“kak, ada
jual pulsa telkomsel”??
“ada, mau
isi pulsa yang berapa?”
“cuman
nanya ka”
…………………………////////???????
(pembelinya
kemudian pergi dan tak pernah kembali,..)
7.
Pembeli super sibuk
Pembeli tipe ini benar-benar pembeli yang sibuk karena dalam
sehari biasanya tipe ini adalah orang-orang pelupa, jadi sehari bisa sampai
sepuluh kali membeli barang.
8.
Pembeli genit
Pembeli ini sebenarnya bukan benar-benar pembeli, tetapi
mereka hanya orang-orang yang hanya mencari perhatian. Biasanya mereka hanya
ingin mencari perhatian dari pelayan ( apalagi kalau pelayanya cantik atau
ganteng).
9.
Kurang kerjaan
Pembeli ini adalah orang-orang yang cuman dating utuk mencuci
mata. Mereka adalah tipe pengamat, tidak membelitetapi hanya mengamati
barang-barang dan akhirnya pulang.
10. Pembeli
misterius.
Kalau tipe ini adalah pencuri yang menyamar jadi pembeli, so
berhati-hatilah :d
Demikianlah kategori pembeli yang dapat anda
temukan, mungkin ada tipe lain yang belum tercantum. Dan pada akhirnya para
readers sekalian juga bisa merenung, kira-kira kalian termasuk dalam tipe yang
mana,…. :d
Komentar
Posting Komentar